spot_img
BerandaPeristiwaMayat Perempuan Pegawai BPS di Malut Ditemukan Membusuk Dirumah Dinasnya, Korban Dibunuh...

Mayat Perempuan Pegawai BPS di Malut Ditemukan Membusuk Dirumah Dinasnya, Korban Dibunuh Rekan Kerjanya

Halmahera Timur (Mitra7.com). Sesosok mayat perempuan berinisial KLP alias Tiwi (30) ditemukan dalam kondisi membusuk dirumah dinasnya, korban diketahui adalah seorang pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) di Halmahera Timur, Maluku Utara.

Menurut Kapolsek Maba Selatan, Ipda Habiem Ramadya menyebutkan, peristiwa itu diketahui setelah Angga tetangga korban melapor pada Kamis (31/7/2025). Saksi Angga melaporkan adanya keanehan dari rumah dinas yang ditempati korban.

Kemudian Habiem mengatakan, “Jadi Saudara Angga sekitar jam 4 sore datang ke kantor kami melaporkan ‘Pak sepertinya kami ada penemuan mayat di salah satu kamar di rumah Dinas Statistik Haltim’,” katanya.

Selanjutnya, Polsek Maba kemudian datang ke rumah lokasi. Polisi terpaksa mendobrak pintu rumah korban yang terkunci dan menemukan mayat dalam keadaan sudah membusuk.

Habiem menuturkan, “Jadi ketika kita masuk, kita langsung melakukan pendobrakan di pintu kamar rumahnya, begitu terbuka kamarnya, kita itu udah menyaksikan, udah melihat kondisi mayat korban pada saat itu sudah dalam kondisi yang membusuk,” tuturnya.

Ia menyebutkan pihaknya tidak mendapati kunci kamar dan ponsel milik korban. Pihaknya kemudian menduga korban tewas karena dibunuh.

“Dari situ kita beranggapan yakin bahwa korban ini bukan meninggal karena bunuh diri atau sakit. Dari situ keyakinan penyidik bahwa ini suatu tindak pidana pembunuhan,” ucapnya.

Setelah dilakukan olah TKP, polisi memeriksa rekan kerja korban. Dia menyebut korban diketahui terakhir kali masuk kerja pada Kamis (17/7).

Habiem juga menuturkan, “Berarti kita udah beranggapan ini mungkin tanggal 18-19 ini kemungkinan korban udah nggak bernyawa, kalau dilihat dari kondisi mayat korban yang sudah seperti itu,” tuturnya.

Sementara itu polisi menyebut ada dua pegawai BPS setempat yang belum bisa diperiksa, yaitu Aditya Hanafi (27) dan Almira. Keduanya diketahui sedang cuti untuk menikah sejak 7 Juli.

Namun berdasarkan informasi, Aditya Hanafi diduga berada di Halmahera Timur pada 16-19 Juli. Sedangkan Almira, calon istrinya, telah berada di Ternate.

Selanjutnya jelas Habiem, “Jadi kita makin kuat nih kecurigaan kita, ngapain dia ke Haltim, sedangkan dia udah mau nikah,” jelasnya.

Berdasarkan kecurigaan itu kemudian polisi memanggil Aditya Hanafi untuk diklarifikasi. Namun, dia tak hadir memenuhi panggilan tersebut hingga berujung polisi melacak yang bersangkutan.

Kemudian pada Minggu (3/8) malam, Aditya Hanafi diketahui akan pulang ke Maba, Haltim. Namun, dia turun dari travel dan berbalik arah ke Ternate di tengah perjalanan.

“Dia turun, di sepertiga perjalanan, dia balik lagi ke Ternate. Saya siapkan tim saya, kita persiapan jemput dia di Ternate, karena beberapa alat bukti dan petunjuk mengatakan dia calon tersangka,” kata Habiem.

Barulah Aditya datang ke Direktorat Krimum Polda Maluku Utara. Dia mengaku mengetahui siapa pelaku yang membunuh korban.

Habiem menambahkan, “Pada saat itu dia belum jujur. Kemudian kita lakukan pemeriksaan singkat, interogasi singkat di sana. Akhirnya dia mengakui bahwa dia pelakunya,” tambahnya.

Saat dilakukan interogasi barulah Aditya mengakui dia melakukan aksi kejinya pada Sabtu, 19 Juli 2025, pukul 05.22 WIT. Usai melakukan aksinya, dia kembali ke Ternate untuk melangsungkan pernikahan pada Minggu 27 Juli 2025.

Menurut Habiem, “Jadi pada saat pembunuhan dia menggunakan bantal, keterangan dia menggunakan bantal. Jadi bantalnya dibekap ke mukanya korban, sampai korban tidak bisa bernapas,”  pungkasnya.(red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Must Read

Related News