spot_img
BerandaDaerahTanggapi Insiden Padang Sarai, Ketum MUI Sumbar Tegaskan “Jadikan Hukum Sebagai Panglima”

Tanggapi Insiden Padang Sarai, Ketum MUI Sumbar Tegaskan “Jadikan Hukum Sebagai Panglima”

Padang (Mitra7.com). Terkait dengan terjadinya insiden Padang Sarai beberapa waktu lalu, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat, Buya Dr. H. Gusrizal Gazahar Datuak Palimo Basa, menegaskan bahwa penyelesaian insiden tersebut harus dilakukan melalui jalur hukum yang jelas dan berkeadilan.

Hal itu disampaikan Buya Gusrizal ketika menerima sejumlah tokoh masyarakat Padang Sarai di kantor MUI Sumbar, Senin (5/8/2025)

“Jadikan hukum sebagai panglima. Hukumnya harus clear. Kalau faktanya sudah terungkap, framing-framing yang menyesatkan akan hilang dengan sendirinya,” ujarnya

Seperti diketahui insiden Padang Sarai yang membuat viral dan heboh masyarakat luas ini dinilai Buya Gusrizal tidak bisa diselesaikan hanya dengan opini atau tekanan sosial. Ia mendesak dan menekankan perlunya penegak hukum dan Kemenag serta pihak terkait agar melakukan investigasi menyeluruh terhadap akar pemicu dan rangkaian peristiwa tersebut.

“Kami tidak ingin ada penghakiman prematur. Masyarakat perlu percaya bahwa proses hukum yang adil akan mengungkap semuanya secara terang benderang,” jelas Buya.

Sementara itu terkait adanya berbagai spekulasi yang beredar, ia menegaskan agar publik tidak terjebak pada narasi yang dapat memperkeruh suasana.

“Fokus saja ke persoalan hukumnya. Jika hukum bekerja, maka asumsi hoaks yang berseliweran dan muncul di medsos akan runtuh dengan sendirinya,” ucapnya.

Dalam konteks insiden Padang Sarai, MUI Sumbar, kata Buya, terus berkoordinasi dengan aparat dan tokoh masyarakat setempat untuk menjaga kondusifitas dan mendorong solusi yang bermartabat.

Selain itu Ia juga menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menahan diri dan tidak mudah terprovokasi.

“Tahan diri. Hadapi ini dengan cara yang diplomatis dan bijak. Kita tidak ingin suasana memburuk karena emosi sesaat,” imbuh Buya Gusrizal

Disamping itu Ia juga menambahkan bahwa MUI Sumbar akan terus mengawal jalannya proses hukum agar tidak keluar dari prinsip keadilan.

“Kami ingin proses hukum berjalan adil, tanpa intervensi, tanpa penggiringan opini. Ini bukan soal mayoritas atau minoritas. Ini soal keadilan bagi semua.

Pernyataan ini menegaskan sikap MUI Sumbar yang konsisten mendukung penyelesaian hukum atas konflik horizontal, serta menjaga harmoni sosial dan kerukunan umat di ranah Minang.(SY)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Must Read

Related News