Padang, (Mitra7.com). Sistim Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 merupakan sebuah sistem aplikasi online yang digunakan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam menseleksi dan menerima calon murid baru (setingkat SMP dan SMA). SPMB ini merupakan pengganti sistim Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang telah diterapkan pemerintah pada tahun sebelumnya.
Namaku Nada Fajria Salsabila, putri pertama dari pasangan Mairizal, SH dan Ferra Hardi, aku lulusan dari SD Pertiwi 2 Kota Padang dan aku adalah salah satu dari ribuan murid yang akan mengikuti SPMB ini untuk melanjutkan sekolah ke tingkat SMP. Dari sekian banyak SMP Negeri di kota Padang aku hanya menjatuhkan pilihanku untuk mendaftar di SMP Negeri 1 Padang. Dimana SMP Negeri 1 ini merupakan sekolah terfavorit di Sumatera Barat khususnya di Kota Padang dan sudah terkenal banyak melahirkan murid-murid yang pintar dan berprestasi baik ditingkat provinsi maupun nasional, sudah pasti SMP Negeri 1 Padang ini yang paling banyak diminati calon murid baru. Untuk SPMB tahun 2025 ini, SMP Negeri 1 Padang hanya menerima sebanyak 256 orang siswa baru.
Aku sadar bahwa perjuanganku untuk dapat diterima di SMP favorit tersebut sangat berat, sebab aku mendaftar melalui jalur prestasi, sudah pasti aku harus bisa menyingkirkan beberapa pesaing-pesaingku agar aku bisa masuk dalam nominasi di jalur tersebut, tekad dan keyakinanku sudah bulat “aku harus bisa, aku bukan pecundang, aku adalah pemenang…” kalimat itu terus jadi support moril yang tak pernah berhenti menggema dalam relung hatiku.
Kedua orang tuaku (Mami dan Papi) sangat antusias dan tak henti-hentinya berdo’a demi kelulusanku, mereka berdua selalu memberikan semangat kepadaku. Dorongan semangat Mami dan Papi semakin memperkuat keyakinanku, apalagi selama belajar di sekolah dasar aku selalu tekun dan rajin belajar, plus dengan belajar tambahan yang selalu aku ikuti.
Waktu pendaftaran hanya berlangsung selama satu minggu, sementara untuk pengumuman hasil kelulusannya langsung diumumkan besok harinya setelah waktu pendaftaran ditutup. Jujur, detik-detik menjelang pengumuman hasil kelulusan tersebut, aku sempat cemas dan sedikit ada rasa ketakutan andai saja namaku tidak ada tercantum di papan pengumuman kelulusan itu. Sebab jika namaku tidak ada dalam papan pengumuman lulus itu, aku gagal meraih impianku untuk menjadi salah satu murid di SMP Negeri 1 Padang.
Namun berkat do’a mujarab Mami dan Papi ku serta segala daya dan upayaku belajar selama ini akhirnya hasil itu tak mengecewakanku. Namaku terpampang dan dinyatakan lulus dan berhak diterima menjadi murid di SMP Negeri 1 Padang yang paling kuimpikan. Terimakasih Mami, terimakasih Papi. Alhamdulillah ya allah…., terimakasih atas segala karunia yang telah Engkau berikan padaku. Mimpi Indahku diterima di SMP Negeri 1 Padang akhirnya dapat terwujudkan. Aamiin…(H.A)