Padang, Mitra7.com – Camat Padang Selatan dengan inisial AMP, tertangkap basah oleh istrinya sendiri, diduga tengah berselingkuh dengan stafnya yang juga seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di kediamannya, Sabtu (27/4/2025) malam.
Diketahui sang istri baru saja kembali dari kampung halaman. Namun saat sampai dirumah Ia mendapati suaminya sedang berdua-duaan dikamar dengan staf perempuan berinisial NG (27).
Peristiwa penggerebekan tersebut terjadi di sebuah rumah di kawasan Tanjung Saba, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat. Kejadian ini langsung memicu reaksi warga sekitar dan mengakibatkan keributan di lokasi.
Warga yang curiga dengan aktivitas keduanya langsung mengamankan mereka dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang (Satpol PP Kota Padang).
Tidak lama berselang, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang datang ke tempat kejadian dan membawa keduanya untuk dimintai keterangan. Pemeriksaan berlangsung hingga dini hari, Minggu (27/4) di Markas Satpol PP Kota Padang di Jalan Tan Malaka, Kelurahan Sawahan, Kecamatan Padang Timur.
Kedua oknum tersebut menjalani pemeriksaan hingga Minggu (27/4/2025) dini hari.
Sementara itu Sekdako, Andree Algamar membenarkan adanya dugaan selingkuh yang dilakukan oknum AMP dengan perempuan NG yang juga salah satu stafnya.
“Malam ini dilakukan pemeriksaan kepada kedua terperiksa”, ujarnya di Mako Satpol PP Kota Padang, Minggu (27/4/2025) dini hari.
Bahkan Andre juga telah mengambil sikap tegas dengan langsung menonaktifkan sementara kedua oknum tersebut dari jabatannya dan menunjuk pelaksana tugas camat guna memastikan pelayanan tetap berjalan.
Sehubungan dengan peristiwa memalukan itu, Inspektorat Kota Padang, Arfian juga membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Arfian menyebut, “Memang benar peristiwa tersebut, AMP digerebek warga”, sebutnya.
Ia juga menambahkan, bahwa oknum camat AMP dan oknum NG staf camat sudah dinonaktifkan sementara dari jabatannya oleh Sekdako.
“Terhitung mulai hari ini, yang bersangkutan kita non aktifkan sementara”, tegasnya.
Menindaklanjuti kejadian ini, pemerintah Kota Padang juga berencana akan membentuk Tim Ad Hoc guna melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap kasus ini.
“Kita akan bentuk tim ad hoc dan secepatnya melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan” ujarnya.(H.A)
